GridOto.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akui pandemi Covid-19 turut memberikan dampak terhadap perubahan pola konsumennya dalam melakukan aktivitas pembelian maupun perawatan kendaraan.
Antonius Widiantoro, selaku Public Relation Manager YIMM mengatakan, perubahan ini terjadi seiring dengan mulai beralihnya konsumen dari penggunaan layanan secara offline ke arah digital atau online.
"Memang kalau melihat polanya konsumen pun berubah. Jadi kondisi ini tuh walaupun ada beberapa daerah yang sudah normal, tapi pola konsumen untuk menjaga dirinya kemudian menerapkan protokol kesehatan untuk dirinya sendiri juga sudah mulai berubah," ujar pria yang akrab disapa Anton ini saat dihubungi GridOto.com, Rabu (1/7/2020).
"Mereka yang mau servis kendaraannya kami juga sarankan untuk bisa daftar dulu pakai aplikasi, telepon, atau pakai SKY (Servis Kunjung Yamaha) hingga akhirnya menjadi kebiasaan," imbuhnya.
Baca Juga: Servis Motor Yamaha Bisa di Rumah Aja! Ongkos Servis Juga Sama
Anton menjelaskan, terjadi peningkatan yang terbilang signifikan untuk layanan home service atau servis di rumah yang dilakukan konsumennya selama pandemi Covid-19.
Bahkan, peningkatannya mencapai dua kali lipat jika dibandingkan saat kondisi normal sebelumnya.
"Dengan kondisi pandemi Covid-19 dan mereka disarankan untuk tidak datang ke dealer, otomatis penggunanya meningkat. Itu tinggi sekali peningkatannya," tutur Anton lagi.
"Kalau untuk Servis Kunjung Yamaha (SKY) itu peningkatannya lebih dari 100 persen sebenarnya, kenapa? karena layanan ini sudah mulai 2015, tapi masih sedikit orang yang menggunakan. Jadi mereka lebih banyak ke dealer," lanjutnya.
Baca Juga: Simak Nih, Ternyata Fitur Ini yang Paling Diminati di Aplikasi My Yamaha Motor
Sementara dari sisi penjualan secara digital, Anton mengaku belum bisa menjabarkan seberapa besar kenaikannya.
"Kalau dari sisi penjualan mungkin caranya yang berubah menggunakan digital, kemudian konsumen juga kan lebih mudah untuk menghubungi dealer, nah itu cara-cara yang dilakukan," papar Anton.
"Cuma kalau mengenai peningkatan penjualan dengan cara digital kami belum ada datanya, karena kan semuanya terkonversi kepada data penjualan. Jadi tidak bisa kami lihat penjualannya dari mana nih, apakah dari Facebook, Instagram atau lainnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Anton mengungkapkan jika pandemi Covid-19 juga turut berdampak terhadap pola penjualan yang dilakukan oleh pihaknya maupun layanan terhadap konsumennya.
Baca Juga: Taati Aturan PSBB Jakarta, Yamaha Batasi Aktivitas Dealer, Gencarkan Layanan Servis di Rumah
"Yamaha pun sama, misalnya konsumen datang ke dealer kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Misalkan kalau mereka mau beli motor mungkin lebih baik secara online, telepon, atau mengunjungi situs resmi," kata Anton lagi.
"Terus kemudian juga kalau dulu kami harus sebar-sebar brosur, sekarang kan orang sudah mulai enggan menerima kertas. Akhirnya dengan digital ini kan jadi positif sebenarnya, daripada kami membagi-bagi brosur tapi pas di jalan dibuang," tutupnya.