GridOto.com - Pabrikan mobil listrik asal Amerika, Lucid Motors mengklaim bahwa salah satu mobil buatannya merupakan sedan listrik mewah yang paling aerodinamis.
Mobil tersebut adalah Lucid Air yang sebenarnya saat ini belum memasuki produksi massal.
Melansir Carscoops.com, itu berkat desain mobil ini yang slippery atau bisa disebut juga memiliki permukaan mulus minim hambatan.
Hal ini membuat udara begitu mudah melewatinya dan menghasilkan nilai drag coefficient atau coefficient of drag (cd) dari prototipe Lucid Air yang hanya 0,21.
Baca Juga: Mobil Listrik Porsche Taycan Versi RWD Resmi Meluncur di China, Mahal Mana Sama yang AWD?
Perlu diketahui, drag coefficient menyatakan nilai hambatan aliran dari suatu benda.
Jadi semakin kecil cd aerodinamika sebuah mobil maka nilai hambatan aliran udaranya semakin kecil.
Jean-Charles Monnet, Lead Aerodynamicist dari Lucid Motors mengaku, pihaknya mengaplikasikan pembuatan bentuk dan desain dari mobil balap pada Lucid Air.
Tak bisa dipungkiri peran pimpinan desain aerodinamika Lucid Motor ini di dunia balap.
Nama Monnet sebenarnya tak asing di dunia adu kecepatan kendaraan khususnya F1.
Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Jajal Porsche Taycan Punya Raffi Ahmad, Sempat Dibawa Ngegas dan Zig-zag Lho
Mengkutip buku 'Who Works in Formula One' yang ditulis oleh Francois-Michel Gregoire, nama Monnet muncul sebagai sosok yang bekerja dibalik tim Red Bull Racing pada 2005-2006 di divisi Aerodinamics Department sebagai Computational Fluid Dynamics Engineer.
Jadi enggak kaget kalau aerodinamika Lucid Air bisa begitu mantap.
Monnet mengatakan, tujuan desain mobil ini tak serta merta mengejar drag coefficient rendah.
"Desain ini juga sebagai kunci untuk mencapai kendaraan dengan performa berimbang melalui aliran udara dari segala aspek yang diatur secara presisi," bebernya.
Maka dari itu ada bagian-bagian yang perlu menjadi sorotan untuk mencapai drag coefficient tersebut selain bentuknya yang slippery.
Seperti intake udara pada fascia dan ventilasi di kap yang berperan penting pada aliran udara saat mobil ini melaju.
Selain itu, udara di bagian kolong juga diperhatikan oleh Lucid Motors.
Lekukan halus pada bodi bawah juga diperhatikan sehingga menuntun udara ke diffuser belakang secara optimal secara aerodinamika.
Baca Juga: Porsche Taycan Dipastikan Meluncur September 2020 di Indonesia, Ini Arti Nama Dibalik Varian Turbo
Semua aspek aerodinamika tersebut ternyata berpengaruh terhadap daya tempuh mobil listrik ini.
Melalui sebuah tes yang dilakukan di jalan raya, prototipe beta Lucid Air dapat melaju sejauh 643 Km.
Sebelumnya, prototipe alpha Lucid Air juga pernah dites kecepatan maksimalnya.
Hasilnya, top speed mobil listrik ini mencapai 378 km/jam.
Tapi kemungkinan saat diproduksi massal akan ada speed limiter yang membatasi mobil ini mencapai kecepatan maksimalnya.
Melansir Insideevs.com, CEO sekaligus CTO Lucid Motors, Peter Rawlinson mengatakan, tak lama lagi Lucid air produksi massal akan segera dirilis.
"Saat Lucid Air versi produksi massal menjalani debut pada September nanti, dunia akan melihat mobil dengan desain menawan yang menjadi benchmark baru untuk kendaraan listrik," ujarnya.
Bagaimana sob, apakah peluncuran Lucid Air patut ditunggu?
Intip dulu yuk video pengujian aerodinamika Lucid Air.