"Kalau kekurangannya sudah jelas ini bukan motor untuk daily use, hanya untuk kepentingan display ataupun ajang kontes. Enggak mungkin (nyaman) dibawa harian karena tidak terlalu lengkap piranti lalu-lintasnya. Wajar namanya juga motor kontes atau display," ujar Iyus.
"Oh iya dan juga ketika proses penggarapannya mas. Kita dan teman-teman siswa musti presisi mengukur berapa panjang dan ketebalan rangka utamanya. Biar ketika mesin dipasang juga pas, harus center dan stabil juga ketika di tes jalan dekat," tukasnya.
"Bisa dibilang kekurangan lain ada di keterbatasan alat beserta bahan, tapi kita bareng teman-teman siswa berusaha gimana caranya menjadikan keterbatasan itu sebagai hal yang berguna juga hehe," ujar Iyus mengakhiri.