Iyus berkata proyek ini sebenarnya dimulai di awal tahun 2020, yaitu dari bulan Januari.
Namun sempat tertunda karena situasi keadaan sekarang yang akhirnya berimbas ke waktu proses penggarapan.
"Proyek ini kita beserta teman-teman siswa mulai itu awal Januari sebenarnya. Namun ya karena faktor situasi sekarang, akhirnya sempat molor hingga Juni ini," kata Iyus.
"Namun pengerjaan total proyek ini membutuhkan waktu 3 bulanan mas, dihitung dari awal pertemuannya," lanjutnya.
Cerita unik lainnya adalah semangat para teman-teman siswa yang mengerjakan proyek ini meski ada beberapa keterbatasan.
"Yang saya salut dari teman-teman siswa, mereka tetap semangat dan antusias ketika kita membimbing mereka di proyek ini mas. Meski ada keterbatasan dari segi apapun, tapi mereka tetap giat sih mengerjakan motor ini," ujarnya.
"Itu yang bikin saya dan mas Yoriko jadi ikutan semangat deh hehe. Akhirnya ya kerja keras teman-teman siswa terbayar lunas ketika melihat hasil finishing board tracker ini," lanjut Iyus.