Selain itu, garansi yang diberikan juga bisa hangus apabila kerusakan disebabkan oleh pemakaian BBM yang tidak sesuai standar pabrikan.
"Kami harus lihat dan survei lebih detail dulu jenis dan penyebab kerusakan mobil, apakah karena BBM-nya, teknis pengisian BBm-nya atau yang lain. Dari situ kami bisa mengetahui apakah garansi gugur atau tidak," tutur Donny lagi.
"Kami akan terus mendorong seluruh pelanggan untuk menggunakan BBM yang direkomedasikan, sehingga ke depannya tidak ada lagi yang menggunakan BBM yang tidak sesuai," imbuhnya.
Terlepas dari hal itu, Donny juga menanggapi wacana penghapusan BBM yang memiliki kadar RON rendah seperti Premium dan Pertalite yang sedang ramai dibicarakan saat ini.
"Pemerintah memilki pertimbangan khusus untuk merealisasikan wacana tersebut. Kami sebagai pabrikan otomotif harus mengikuti regulasi dari pemerintah," pungkasnya.