Asumsi itu berangkat dari fakta saat ini, setiap jam pulang kerja, Jalan Ahmad Yani, Cicadas, dari arah Alun-alun Bandung maupun Jalan Supratman selalu macet.
Bayu tidak menampik soal itu. Dia sudah menyiapkan strategi meminimalisasi risiko kemacetan parah.
"Betul, tapi untuk antisipasinya, kalau sore (jam pulang kantor) Jalan Ahmad Yani, Cicadas, akan kembali satu arah. Kendaraan dari Antapani arah Alun-alun Bandung akan dialihkan ke Kiaracondong," ucap dia.
Hingga saat ini, rencana itu belum diputuskan kapan akan berlaku karena menunggu kesiapan dari pelaksana proyek flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman. Hanya saja, yang pasti, rekayasa jalan itu diberlakukan hingga selesainya proyek tersebut.
Kata dia, untuk Jalan Jakarta arah Alun-alun Bandung masih akan dibuka namun hingga Gereja HKBP yang lokasinya sebelum pertigaan Jalan Bogor. Kendaraan dari Antapani arah Alun-alun Bandung bisa melewati Jalan Bogor.
"Karena informasi yang kami terima, proyek pembangunannya dimulai dari sekitar depan gereja itu," ujar dia.
Ditanya soal resiko kemacetan akibat rekayasa lalu lintas, itu memang tidak dipungkiri bakal terjadi. Namun, ia memastikan akan meminimalisir kemacetan dari rekayasa lalu lintas itu.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pembangunan Flyover Jalan Jakarta-WR Supratman Akan Dilanjutkan, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya