Sensor pada ECU akan cepat membaca tingkat titik bakar BBM yang beroktan lebih tinggi ke memori mapping.
Memori mapping itulah kemudian dibuat timing output ke injektor untuk dibuat pengabutan bahan bakar ke ruang bakar.
"Artinya tidak akan ada masalah pada ECU," tambahnya.
"Yang terpenting adalah selalu ikuti anjuran dari buku panduan pemilik tentang oktan berapa yang cocok untuk motor yang digunakan," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Ini Efek Pakai Oktan Bensin Lebih Rendah atau Tinggi Dari Rekomendasi Pabrikan
Jadi terjawab, ECU sebenarnya tidak akan bermasalah jika kalian sering mengganti jenis bensin yang digunakan.
Komponen mesin di ruang bakar yang biasanya akan bermasalah ketika pengguna sering mengganti jenis bensin dan pakai yang tidak sesuai dengan anjuran pabrikan.
Sebaiknya memang tetap gunakan bensin yang dianjurkan oleh pabrikan.