GridOto.com - Saat ini F1 sedang berusaha membuat keberagaman menjadi hal yang biasa di lingkungan paddock.
Seperti yang diketahui, F1 bahkan membentuk komisi khusus untuk menangani keberagaman ini menyusul kasus rasisme yang sedang viral di Amerika.
Juara dunia 6 kali, Lewis Hamilton, menjadi orang terdepan dalam perjuangan keberagaman di F1 ini.
Kini Hamilton juga ingin ada lagi balapan F1 di benua Afrika.
Baca Juga: Meski di Tim Satelit, Danilo Petrucci Bisa Jadi Tulang Punggung KTM
F1 tak lagi mengadakan balapan di Afrika sejak 1993 yang saat itu diadakan di Kyalami, Afrika Selatan.
Saat ditanya balapan baru mana yang paling diinginkannya, Hamilton tanpa ragu menjawabnya.
"Mudah, Afrika. Sangat pentinh kembali ke sana. Saat ini F1 sudah ke banyak negara yang sebenarnya tak jauh tertinggal, atau apapun," ungkap Hamilton dilansir GridOto.com dari GPFans.com.
Kehadiran F1 bisa berdampak besar ke ekonomi maupun popularitas negara tersebut.
"F1 sudah berubah menjadi olahraga yang pergi kemanapun dan meninggalkan hal baik yang bisa membantu suatu kelompok, dan kupikir kembali ke Afrika bisa menunjukkan betapa cantik tempatnya," sambungnya.
"Kupikir ke sana menjadi tempat paling penting saat ini," jelasnya.
Menurut Hamilton, F1 punya kemampuan menggelar kompetisi di sana tanpa harus memperhatikan nilai komersialnya.
"Perlu diadakan dan bukan hanya soal uang, ini soal orang-orangnya. Di bisnis, ini bukan selalu jadi yang utama, jadi aku akan berusaha mewujudkannya," tegas pembalap asal Inggris ini.
Saat ini F1 sudah ada di benua Eropa, Amerika, Asia, dan Australia.
Tak ada satu pun balapan di Afrika, makanya balapan di sana akan bernilai lebih.