“Nah, itulah yang kadang-kadang salah kaprah ketika mencampur BBM,” tegas pria yang akrab disapa Prof. Yus ini.
(Baca Juga: Pakai BBM Rekomendasi Pabrikan, Untung atau Buntung? Ini Jawabannya)
Dengan mencampur dua jenis BBM dengan oktan yang berbeda kita memang bisa mendapatkan kadar oktan sesuai keinginan dengan harga yang lebih rendah, namun di sisi lain terjadi juga pengenceran dan penurunan kadar aditif deterjen dalam BBM campuran tersebut.
Hal ini dikarenakan masing-masing jenis BBM memiliki kadar deterjen yang berbeda-beda atau bahkan tidak ada sama sekali.
“Makanya, meskipun secara oktan kita dapat ketika mencampur, tapi bahaya depositnya justru naik,” jelasnya.
Munculnya deposit ini dapat menyebabkan macetnya pompa bahan bakar, tabrakan antara katup dengan piston, kurangnya kompresi, hilangnya tenaga mesin, serta konsumsi bahan bakar yang boros.