Selain itu, pembakaran menjadi lebih buruk sehingga tenaga mesin turun, boros BBM, serta menghasilkan emisi gas buang yang tinggi.
Tidak sampai di situ, kadar air, partikulat, serta sulfur yang terlampau tinggi pada BBM diesel juga merupakan biang kerusakan mesin diesel.
(Baca Juga: Habis Beli Mobil Bekas, Ini 5 Langkah Kembalikan Efisiensi BBM)
“Ini yang akan menyebabkan korosi, yang nanti akan menurunkan tekanan kompresi, kemudian merubah spray pattern, sehingga akhirnya pembakarannya menjadi lebih buruk,” jelasnya.
Terakhir, BBM diesel yang berkualitas rendah juga dapat menyebabkan deposit atau kerak pada injektor mesin diesel karena tidak adanya kandungan aditif deterjen.
Kerak ini biasanya terbentuk pada saat mobil selesai dikendarai dan mesin dimatikan.
Bahan bakar yang masih terjebak di dalam injektor dapat mengalami oksidasi dan membentuk kerak akibat panas dan tidak adanya aliran.
Tanpa adanya deterjen yang membentuk lapisan licin, kerak tersebut tidak dapat terdorong keluar ke dalam ruang pembakaran saat nantinya mesin kembali dinyalakan.