Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan, konsumsi BBM mulai mengalami peningkatan seiring dengan beroperasinya sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi, industri, perkantoran, serta pusat perbelanjaan dan pelaku UMKM.
“Jika selama PSBB, konsumsi BBM secara umum mengalami penurunan sekitar 26 persen, maka saat ini penurunannya berkurang menjadi sekitar 16 persen dibanding rerata konsumsi normal,” ujar Fajriyah dalam siaran pers, Sabtu (27/6).
Dia menjelaskan, jelang semester kedua 2020 dan berlakunya kebijakan transisi new normal, konsumsi gasoline atau bensin tercatat sebesar 78,82 ribu kiloliter sementara konsumsi gasoil atau bahan bakar diesel mencapai 34,99 ribu kiloliter.
Pertamina sebagai BUMN mendapat amanah untuk menjaga ekosistem bisnis migas dalam kondisi apapun.
Baca Juga: Mobil Sering Pakai BBM di Bawah Standar? Ini Waktu Yang Pas Untuk Decarbonizing
Oleh karena itu, seluruh bisnis Pertamina dari hulu, pengolahan, hingga hilir tetap beroperasi meskipun harus menghadapi pandemi Corona dan tantangan global lainnya.
"Pemulihan ekonomi di sejumlah wilayah belum merata. Kami masih terus memantau perkembangan pandemi Covid-19. Namun untuk memastikan kebutuhan energi terpenuhi, Pertamina tetap menyediakan BBM di seluruh wilayah sesuai permintaan," jelas Fajriyah.
Pertamina tetap mendistribusikan BBM ke seluruh pelosok Indonesia sehingga seluruh SPBU tetap beroperasi mpada masa PSBB, new normal, maupun normal.