"Karena terbentuk secara alami, hanya melalui proses penambangan dan penyulingan, molekul oli mesin mineral tidak beraturan," jelas Rizal.
Kalau molekul pada oli mesin mineral diibaratkan bola, karena terbentuk dari proses alami bentuk dan ukurannya belum beraturan, ada yang besar ada yang kecil.
"Sedangkan bentuk dan ukuran molekul pada oli mesin sintetik sudah sama atau seragam jika dibandingkan oli mineral," tambahnya.
Ternyata bentuk molekul oli juga menentukan seberapa bagus oli mesin itu melumasi antar komponen di dalam mesin.
Baca Juga: Pakai Oli Full Sintetik di Motor? Yuk Simak 3 Keunggulannya!
"Molekul oli yang seragam seperti pada oli mesin sintetik lebih bagus pelumasannya ketimbang oli mesin yang masih berjenis mineral," tuturnya.