Penjualan Porsche di Korea Selatan Malah Meroket Saat Pandemi Covid-19, Kok Bisa?

Gayuh Satriyo Wibowo - Senin, 22 Juni 2020 | 20:48 WIB

Ilustrasi deretan mobil Porsche (Gayuh Satriyo Wibowo - )

Dosen Fakultas Ekonomi di Incheon National University, Yang Jun-ho mengatakan, meningkatnya penjualan mobil import di Korea Selatan menggambarkan lebarnya jarak kesejahteraan masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, pendapatan rata-rata bulanan dari 20 persen rumah tangga orang kaya di Korea Selatan naik sebesar 6 persen dari Januari hingga Maret.

Sementara 20 persen rumah tangga miskin pendapatannya tidak berubah.

"Penjualan mobil kelas mahal yang menguat membuktikan kekuatan konsumsi masyarakat kelas atas selama adanya pandemi," katanya.

Baca Juga: Penjualan Terus Menurun Dampak Covid-19, Toyota Sebut Bulan Ini Ada Peningkatan

Berdasarkan data penjualan tahun 2020, mobil impor yang harganya di atas 100 juta Won atau setara Rp 1,17 miliar semakin laris. (Kurs 1 Won = Rp 11,73 per 22 Juni 2020)

Penjualan mobil di atas Rp 1 miliar melonjak 70 persen dari tahun sebelumnya ke angka 15.667 unit dari Januari sampai Mei 2020.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan mobil yang lebih murah merek dalam negeri yang turun sekitar 10 persen.

Salah seorang penjual mobil impor di Korea Selatan, Kim Ryu-bin menyebutkan mobil sport buatan Jerman jadi yang paling laris.

"Porsche dan BMW sangat populer di sini sampai jumlah unitnya kurang," bebernya.