Maklum, 70 persen pembelian mobil di Indonesia transaksinya menggunakan kredit, alias melalui bantuan perusahaan pembiayaan.
"Kredit menjadi masalah utama, perusahaan leasing masih sangat ketat melakukan bisnisnya karena sejumlah kendala. Mereka juga punya masalah yang sangat berat, mereka harus memberi relaksasi kredit, sehingga sulit membiayai mobil baru," kata Amel.
Ia menambahkan, penjualan mobil di Indonesia nampakanya akan sangat terpuruk hingga akhir tahun.
Baca Juga: Daihatsu: Percuma Kasih Diskon Besar-besaran Kalau Daya Beli Masyarakat Melemah
Bahkan, dirinya pesimis penjualan mobil bisa sesuai target Gaikindo yakni 600.000 unit sepanjang 2020 ini.
"Sampai saat ini kami tidak melihat indikasi market akan kembali. Bahkan, untuk mencapai target Gaikindo yang 600.000 itu pun akan menjadi tanda tanya besar bisa tercapai atau tidak, karena sampai bulan Juni ini masih terasa berat," tutupnya.