"Memang Presiden Jokowi sudah membubarkan Petral. Tapi kita tidak melihat ada manfaatnya bagi rakyat dalam hal harga bensin di pasaran. Masih tetap tinggi, bahkan ketika harga minyak dunia turun drastis," katanya.
Petral atau Pertamina Energy Trading merupakan anak perusahaan Pertamina yang bertugas untuk melakukan jual-beli minyak, dengan fokus pembelian minyak.
"Di dalam Petral sendiri kan ada pihak-pihak yang sangat berkuasa yang menikmati tiap sen dolar dalam seliter minyak. Dalam laporan Faisal Basri dulu kan disebutkan Petral dibubarkan untuk menciptakan tata kelola migas yang bersih," kata Puput.
Namun yang terjadi, meski lembaganya bubar, pemainnya tetap saja gentayangan.
"Bahkan sekarang lembaga baru ICS (Integrated Supply Chain) mirip dengan Petral, orang-orangnya masih orang lama. Jadi cuma ganti baju saja," katanya.
Jadi menurut Puput harga BBM di Indonesia masih akan tetap seperti ini jika penanganan Industri Migas tidak berubah.