Pada saat itu, Sultoni mengawali industri ini dengan memproduksi knalpot untuk motor dan mobil sekaligus.
Tahun terus berganti dan industri yang diprakarsai Sultoni ini ternyata berkembang.
Kemudian pada tahun 1990-an, barulah industri kecil tersebut mulai menyebar ke kelurahan dan desa lain di wilayah Purbalingga.
Perlu diketahui, knalpot yang dibuat di kabupaten ini sebagian besar dikerjakan dengan tangan alias hand made lho.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Harley-Davidson Punya Motor Trail Bermesin 2-Tak, Jadi Buruan Kolektor!
Pantas saja, orang-orang yang membuat knalpot ini disebut sebagai pengrajin.
Walaupun begitu, perkembangan zaman tentunya memaksa para pengrajin untuk menggunakan alat produksi seperti mesin pound, banding dan cutting.
Dengan begitu, para pengrajin bisa berfokus untuk meningkatkan kualitas produksi knalpot buatan tangannya demi memuaskan para konsumen.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sejarah Knalpot Purbalingga: Bermula dari Industri Seng dan Drum Pembuatan Alat Rumah Tangga