GridOto.com - Lewis Hamilton mengaku menyayangkan pernyataan Penasihat tim Red Bull, Helmut Marko terkait rasisme.
Pembalap tim Mercedes itu meminta agar Helmut Marko sadar bahwa F1 harus berubah.
Sebelumnya, Helmut Marko menduga Lewis Hamilton tidak akan fokus pada F1 ketika Kejuaraan Dunia 2020 dimulai 5 Juli mendatang.
Sebab, sang juara dunia F1 2019 itu bakal terdistraksi dengan aksi protes.
Baca Juga: Ini Alasan Radio Team Tidak Cocok Buat Alat Komunikasi di MotoGP
Membaca pernyataan tersebut, Lewis Hamilton jelas berang.
Lewis Hamilton lantas menyerang balik Helmut Marko lewat unggahan di akun Instagram miliknya.
Ia kecewa karena pria berkebangsaan Austria itu menganggap kampanye terhadap kesetaraan adalah sebuah gangguan.
"Helmut, saya benar-benar sedih mendengar Anda menganggap perlawanan terhadap kesetaraan perlakuan bagi orang-orang kulit hitam dan berwarna, sebagai sebuah gangguan," kata Hamilton dilansir GridOto.com dari gpblog.
Sebagai satu-satunya pembalap F1 berkulit hitam, Lewis Hamilton kerap menjadi korban rasisme.
Lewis Hamilton berharap komentar Helmut Marko itu tidak akan dipandang negatif oleh orang-orang dari latar belakang berbeda di tim Red Bull.
"Saya benar-benar sakit. Sebuah gangguan buat saya adalah ketika penggemar hadir di sirkuit dengan topeng wajah hitam untuk mengejek saya saat pekan balapan," jelas Hamilton.
"Sebuah gangguan buat saya adalah perlakuan kurang adil yang saya hadapi sebagai anak kecil, remaja, dan bahkan sekarang, hanya karena warna kulit," pungkas Hamilton.
Tak berselang lama, Lewis Hamilton menghapus unggahan yang ada di akun Instagram miliknya.