"Tapi jika kau punya tawaran lain di meja, itu adalah situasi impian bagi setiap pembalap," lanjutnya.
Baca Juga: Ini Alasan Radio Team Tidak Cocok Buat Alat Komunikasi di MotoGP
Pol mengakui motor Honda bisa memenangkan gelar untuk saat ini, meskipun banyak kritikan soal sulitnya mengendarai RC213V.
Pembalap KTM ini mengaku ingin mengendarai Honda.
"Ducati juga bisa menang, keduanya motor terbaik saat ini. Aku ingin mengendarai salah satunya, tapi aku juga lihat situasi di KTM dan apa yang kubisa," ungkapnya.
"Siapa sih yang tidak mau mengendarai salah satu motor itu? Keduanya motor impian untuk setiap rider MotoGP agar memenangkan gelar," tegasnya.
Meski cukup berat akan meninggalkan KTM, Pol merasa harus mengambil peluang yang lebih menjanjikan.
Apalagi jika berbicara soal usia yang tak terlalu muda lagi.
Baca Juga: Ingin Lebih Hemat Lagi, F1 Juga Akan Bekukan Peralatan Pitlane Tim di Musim 2020
Adik Aleix Espargaro ini mengaku bimbang.
"Aku tidak lagi muda 24 tahun yang datang ke KTM dan menginvestasikan waktuku ke motor untuk memenangkan gelar," sambungnya.
"Aku sudah 29 tahun, bukan yang paling tua sih, tapi aku menuju yang paling tua. Aku ingin menunjukkan potensiku. Kami belum memulai musim, jadi aku belum tahu motornya apakah siap untuk memenangkan gelar. Ini situasi sulit," ungkapnya.