"Memang lebih banyak bus yang keluar provinsi, ke Sumatra, Bali dan provinsi lain sudah banyak yang berangkat. Namun masih belum banyak penumpangnya," ungkap Aji.
Kendati demikian, jumlah tersebut terbilang lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya di masa pandemi Covid-19.
Aji mengklaim, jumlah penumpang per harinya rata-rata mencapai 150 hingga 300 orang.
"Itu separuhnya jika (dibandingkan) pada hari biasanya tanpa ada Covid-19. Karena hari normal tanpa Covid-19 penumpang per harinya bisa 400 orang, sudah termasuk (penumpang) bus dalam kota," jelasnya.
Baca Juga: Penumpang Sudah Bisa Naik Bus Tujuan Jakarta dari Terminal Tegal, Ini Syaratnya
Meski peningkatan mobilitas di Terminal Giwangan terbilang meningkat, protokol kesehatan masih tetap dijalankan, seperti penumpang wajib menggunakan masker dan harus mencuci tangan sebelum berangkat.
Sementara itu, untuk penumpang dengan tujuan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diharuskan membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
"Di luar kota tujuan itu (Jabodetabek) sudah bebas. Tidak ada penyertaan surat tes kesehatan dan sebagainya," pungkas Aji.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mobilitas Bus AKAP di Terminal Giwangan Yogyakarta Perlahan Kembali Meningkat, Berikut Penjelasannya