GridOto.com - Dewasa ini, oli mesin diesel semakin marak digunakan pada motor, seperti pada video yang diunggah akun Facebook Yamasaki Maxzy di grup BEKAKAS (Bergejil Suka Motor Bekas), Selasa (16/06/2020).
Video tersebut memperlihatkan Honda CB1300 SP Bol D'Or yang sedang diisi pelumas dengan merek Pertamina Meditran SX Bio.
Perlu diketahui, Pertamina Meditran SX Bio merupakan pelumas yang biasa digunakan pada kendaraan berbahan bakar biodiesel.
Baca Juga: Tinggal Pasang! Paket Radiator Suzuki GSX-R150 Buat Yamaha Jupiter MX
"Kalau mau sesat, sesat sekalian. Mesin halus, bersih, (temperatur mesin) dingin," ujar pria di video tersebut.
Namun, apakah ada efek samping dari penggunaan oli diesel di mesin motor?
"Sebaiknya pakai oli khusus motor. Oli diesel itu punya kadar aditif atau obat yang tinggi untuk membersihkan pembakaran yang tidak sempurna. Kalau dipakai di mesin bensin, kadar aditif yang terlalu tinggi ini bisa beracun," ucap ahli dan peneliti oli, M Haniffudin, dikutip dari Motorplus-online.com.
Hanif mengatakan, racun bisa muncul karena proses penyaringan gas hasil pembakaran yang tidak sempurna.
Baca Juga: Pasang Radiator Suzuki GSX-R150 di Yamaha Jupiter MX, Ini Yang Diubah
Harus diketahui, pada kendaraan berbahan bakar besin ada perangkat bernama Catalytic Converter dan di mesin diesel ada alat Diesel Particulate Filter.
Kedua alat tersebut punya fungsi menyaring racun dari hasil pembakaran.
Nah, kalau part penyaring ini tidak sesuai, yang terjadi adalah racun bisa keluar dari hasil pembakaran.
"Aditif yang lebih banyak mungkin secara awam diartikan lebih kuat atau awet. Padahal tidak. Jika dipakai lebih dari masa pakainya, oli akan mengental dan mengendap menjadi lumpur di bagian bawah. Efek panjangnya bisa membuat korosi di klep buang," imbuh Hanif.
Baca Juga: Jenis Oli Untuk Mesin Diesel, Mana Yang Cocok Untuk Mobil Anda ?
Selain itu, tipe oli mobil keluaran terbaru juga punya efek buruk jika digunakan pada motor, khususnya yang sistem transmisinya menyatu di mesin.
Sebab, oli mobil dirancang licin agar bisa membuat kopling gampang slip.
"Di tipe oli mobil terbaru ada kandungan friction modifer. Kandungan ini membuat oli selicin mungkin untuk mengurangi gesekan. Hasilnya mesin jadi lebih hemat bahan bakar. Masalahnya jika digunakan di motor transmisi manual atau semiotomatis akan bikin kopling slip. Karena di mobil, mesin dan transmisi terpisah," terang Hanif.
Hanif mengungkapkan, dirinya tak memungkiri kalau ada beberapa produk oli yang bisa digunakan untuk mesin diesel ataupun besin, bahkan cocok untuk motor.
Baca Juga: Ramai Oli Mesin Campur Minyak Goreng, Kini Oli Diesel untuk Motor, Apa Efeknya?
Kendati demikian, para pengguna motor tetap disarankan untuk tetap menggunakan pelumas yang sesuai.
Hal itu dikarenakan pelumas khusus motor sudah diuji dan dibuat sesuai untuk karakter mesin kendaraan roda dua itu.
"Kalau pakai oli diesel bikin mesin rusak, susah untuk dibuktikannya. Pakai oli apapun selama itu bukan oli palsu, mesin bisa berjalan. Kalaupun bikin rusak, jangka waktunya lama. Karena keausan part itu sedikit demi sedikit, tidak langsung rusak. Tapi baiknya gunakan oli sesuai rekomendasi pabrikan, karena mereka yang lebih tahu kebutuhan mesin yang dibuat," pungkas Hanif.