"Kita di sini mendukung semua pihak yang juga mendukung merek dan kultur (motor kustom) kita," ungkap Patrick Holly, brand director Harley Davidson.
Menurutnya, The No Show ini menjadi cara pihak Harley-Davidson memberikan wadah bagi para pelaku kustom untuk tetap bisa memperlihatkan karya-karya mereka.
"Enggak cuma jadi tempat untuk memamerkan karya-karya mereka. The No Show juga jadi cara kita peduli dan bisa memberikan bantuan kepada para builder setidaknya dalam jangka waktu dekat ini," tambahnya.
Mungkin konsep The No Show ala Harley-Davidson ini bisa dicoba juga buat diterapkan di Indonesia.
Soalnya kan masih belum jelas nih nasib kontes-kontes modifikasi seperti Yamaha Customaxi, Honda Modif Contest, hingga Kustomfest yang biasanya digelar tiap tahun...
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Harley-Davidson (@harleydavidson) pada