Ducati Merasa Paling Rugi Akibat Pandemi Covid-19 di MotoGP 2020, Ini Alasannya!

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 16 Juni 2020 | 16:46 WIB

Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso (Rezki Alif Pambudi - )

Ducati tentu tidak akan sesering biasanya membawa part-part baru di tiap balapan.

Baca Juga: Ditendang dari Test Rider di MotoGP, Kini Jonas Folger Dapat 2 Jatah Wildcard Yamaha di World Superbike

Padahal part-part baru Ducati juga menjadi salah satu daya tarik MotoGP.

"Kadang jika kau lebih kreatif dari lainnya, akan lebih mudah berinovasi dengan kebebasan. Tapi dengan batasan-batasan ini, kau bisa lihat apa yang bisa di dapat," ungkap direktur teknis Ducati, Davide Barana.

"Yang paling bikin kesal adalah kau berinovasi tapi itu dilarang untukmu," jelasnya.

Meski banyak batasan, ada beberapa area yang lebih dibebaskan dalam pengembangan.

Misalnya bagian roda depan, dimana tidak ada batasan untuk part-part baru untuk dikembangkan, terutama soal aerodinamika.

Di saat Ducati mengeluhkan batasan inovasi, pabrikan Jepang terancam tak bise membawa mekanik andalannya ke balapan MotoGP 2020.

Larangan bepergian di Jepang membuat Yamaha, Honda, dan Suzuki, kehilangan sebagian mekaniknya.