GridOto.com - Demi meredam penyebaran virus Corona, sejumlah driver ojek dan taksi online telah memakai sekat pembatas di kendaraannya.
Sekat partisi tersebut juga sedang digalakkan dari pihak aplikator serta asosiasi driver dan taksi online.
Namun apakah alat ini secara medis terbukti mampu mengurangi penularan Covid-19 di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi atau new normal seperti sekarang.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomaini mengatakan, penggunaan sekat partisi di kendaraan mampu memperkecil risiko penularan Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Sarankan Partisi di Angkutan Umum Cegah Penyebaran Covid-19
"Penggunaan sekat juga perlu dibarengi dengan pemakaian alat pelindung diri (APD) dari driver ojol dan juga penumpangnya," ujar dr. Andi, Sabtu (13/6/2020).
Menurutnya, sekat sangat berfungsi saat seseorang yang terjangkit Covid-19 bersin atau batuk di dalam kendaraan, maka droplet atau titik air yang berisi virus akan mampu bertahan melayang di udara selama 15 menit.
Pemakaian sekat serta APD akan mampu menekan penyebaran virus asal Wuhan tersebut.
"Kalau naik ojek (motor) kan di area terbuka. Nah kalau pakai APD kan droplet-nya sudah terhalangi masker dan penutup helm, ditambah sekat partisi. Jadi ada tiga lapis perlindungan," ungkap dr. Andi yang juga menjabat sebagai Chairman Junior Doctors Network Indonesia ini, dalam talkshow virtual, Sabtu (13/6/2020).
Baca Juga: Garda Indonesia Berencana Membagikan 100 Partisi Motor, Bakal Diproduksi Massal?
Sementara untuk taksi online, ia menyebut adanya sekat juga membuat risiko penularan jadi lebih rendah.
Pria yang akrab disapa dr. Koko mengungkapkan, hal terpenting saat menggunakan layanan transportasi online masing-masing pihak memakai APD seperti masker, kacamata, menutup kaca helm (untuk ojek motor), serta selalu membawa handsanitizer.
"Ini bisa mencegah risiko penularan, kita enggak bilang risiko penularan jadi nol ya, tapi makin turun dengan semua protokol yang digunakan driver maupun usernya," terangnya.
Selain itu, melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 juga dinilai mengurangi penularan penyakit pernafasan lainnya.
Baca Juga: Lagi Tren, Grab Kolaborasi dengan Mobil Lubricants untuk Sediakan Sekat Partisi
"Hal baiknya juga bukan cuma virus Corona yang kita hindari, tapi penyakit yang lain juga ikut dicegah, seperti virus flu, kuman, TBC, atau lainnya kan jadi tidak menyebar juga dengan semua protokol kesehatan yang diterapkan," tutup dr. Andi.