Baca Juga: Sinyal Kuat Toyota Bakal Meluncurkan Lagi Amunisi Terbarunya di Indonesia Tahun Ini
Lebih lanjut, Anton menuturkan jika banyak faktor yang menyebabkan turunnya performa penjualan Toyota selama Mei 2020 kemarin.
"Kenapa ini terjadi? Karena memang di Mei 2020 ini kondisi dari PSBB sudah menyebar ke seluruh Indonesia dan juga khususnya di beberapa daerah seperti DKI Jakarta. Di April kemarin kan PSBB baru mulai sekitar tanggal 10-11, jadi situasinya pasti berbeda," papar Anton lagi.
"Kedua, mungkin kita tahu semua kalau hari kerjanya di bulan Mei lebih sedikit ya, banyak hari libur dan fokus masyarakat terhadap Lebaran kan," ucapnya.
Selain itu, Anton mengungkapkan jika menurunnya penjualan ini tidak lepas dari pihak leasing yang ketat dalam memberikan kredit.
Baca Juga: Penjualan Toyota Masih Andalkan Stok, Konsumen Enggak Perlu Khawatir Inden Mengular
Begitu juga dengan menurunnya kontribusi pembeli pertama (first buyer) sebesar 2 hingga 3 persen bila dibandingkan saat kondisi normal.
"Saat awal Covid-19 terjadi segmen yang masih bertahan lebih ke additional buyer, first buyer tetap besar ya namun mengalami penurunan. Selain Covid-19 yang menyebabkan penjualan turun adalah leasing tightening, terutama yang level Down Payment (DP) nya 20 persen ini sangat memberatkan," tutur Anton.
"Dari sisi komposisi jujur datanya ini bergerak terus ya. Cuma saya kasih gambaran jika pembeli mobil pertama di Indonesia itu secara umum adalah kira-kira 50 sampai 55 persen. Itu umumnya ya selama ini (saat kondisi normal)," tambahnya.
Meski begitu, ia pun optimis jika di Juni 2020 ini pasar otomotif Tanah Air bisa kembali bergairah.
Mengingat aktivitas masyarakat yang mulai dilonggarkan dan situasi ekonomi yang perlahan menunjukkan tren positif selama masa PSBB transisi.
Baca Juga: Sebanyak 1.298 Unit Avanza Laku Terjual Selama Mei 2020, Model Toyota yang Lain Berapa Banyak?
"Tapi kami melihat bahwa dengan adanya perbaikan situasi ekonomi di masa PSBB transisi ini mulai ada pembeli mobil pertama dan fleet yang kembali," ucap Anton.
"Saya optimis di Juni ini kelihatannya market akan memberikan sinyal positif, tidak hanya di mobil ya melainkan juga di segmen penjualan roda dua. Mudah-mudahan ini adalah siyal yang positif ada peningkatan dari sisi market," pungkasnya.