GridOto.com - Proses pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo-Bawen kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19.
Diketahui, proses pembebasan lahan yang sempat dijadwalkan selesai April 2020 lalu juga telah mendapatkan restu dari semua pihak.
Saat ini, pengerjaan akan memasuki tahap penetapan lokasi, namun untuk trase Yogyakarta nampaknya bakal mendapat jatah paling akhir.
Staff Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR, Galih Alfiandi menjelaskan, proses penetapan lokasi tersebut ditargetkan selesai di bulan Juni hingga pertengahan Juli 2020.
Baca Juga: Setelah Digratiskan Selama 6 Bulan, Segini Tarif Tol Balikpapan-Samarinda
Untuk proses konstruksi awalnya nanti akan disasarkan ke wilayah Kabupaten Boyolali hingga Karanganyar terlebih dahulu.
"Itu akan kami laksanakan pada pertengahan Juli ini. Berupada setting dan pematokan untuk konstruksi bangunan," ujar Galih, Senin (15/06/2020), dikutip GridOto.com dari Tribunjogja.com.
Galih menambahkan, panjang jalur yang akan digarap dari Kabupaten Boyolali hingga masuk Karanganyar sekitar 6 Km.
"Saat ini memang fokus di Boyolali dulu. Di sana akan masuk proses pematokan lokasi dan konstruksi," imbuhnya.
Galih menuturkan, pembebasan lahan untuk jalur Yogyakarta masih terbilang cukup alot sehingga pihaknya mendesak Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (Dispetaru) DIY agar mempercepat proses konsultasi publik tersebut.
Tak hanya itu, keputusan dari Badan Pertanahan (BPN) Kota Yogyakarta serta Pemkot Yogyakarta saat ini masih ditunggu.
"Kalau yang Yogyakarta nunggu dari Pemda dan Pemkot. Sampai sekarang masih alot. Kalau Dispetaru DIY dan BPN Yogyakarta sudah kami (lanjutkan) ke BPN SLeman. Setelah itu bisa dikerjakan," jelas Galih.
Pihaknya masih belum bisa menargetkan kapan pelaksaan pengerjaan tol di Yogyakarta dapat dimulai.
Baca Juga: Proyek Pembangunan Flyover Dilanjutkan, Jalan Jakarta di Kota Bandung Dibikin Macet Lagi
Sedikit informasi, proses pembebasan lahan untuk Tol Yogya-Solo-Bawen sebelumnya sempat tersendat akibat pandemi Covid-19.
Kendati demikian, delapan desa yang akan dilewati trase jalan tol tersebut sekarang sudah masuk tahap konsultasi publik.
Delapan desa tersebut di antaranya Desa Tirtomartani sebanyak 321 bidang, Desa Maguwoharjo sejumlah 245 bidang, Desa Condongcatur ada 214 bidang.
Kemudian Desa Catur Tunggal sejumlah 49 bidang, Desa Sariharjo sebanyak 59 bidang, Desa Sinduadi ada 108 bidang, Desa Trihanggo sekitar 64 bidang dan Desa Tlogoadi terdapat 181 bidang.
"Sekarang semuanya sudah selesai dan masuk ke biro hukum Pemda DIY. Ya selama administrasi belum selesai, kami tidak bisa bekerja," ungkap Galih.
Meski masih di tengah pandemi Covid-19, selutuh pengerjaan proyek pemerintah tetap akan kembali berjalan, tentunya tetap memberlakukan protokol kesehatan.
Di antaranya penggunaan masker di kawasan proyek dan penyediaan hand sanitizer bagi para pekerja.
"Sudah kembali berjalan, meski beberapa bulan atau awal-awal Covid-19 sempat berhenti. Proyek berjalan kembali," pungkas Galih.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Proyek Pembangunan Tol Jogja-Solo-Bawen Kembali Dilanjutkan, Tahap Awal di Boyolali dan Karanganyar