Tentunya, driver dan pelanggan harus memberikan informasi dengan jujur demi kebaikan bersama, serta demi kebaikan banyak orang.
"Driver atau penumpang harus sama-sama merasa sehat (sebelum melakukan perjalanan). Cukup merasa sehat aja, karena kan dia gak bisa test swab dan PCR setiap hari. Jadi kalau mereka merasa sehat, risiko penularan akan bisa diturunkan lagi," ucapnya.
Baca Juga: Dirlantas Polda Jatim Kasih Syarat Kalau Mau Boncengan Pakai Motor di Surabaya dan Malang Raya, Apa Saja?
Lebih lanjut, dr. Koko juga mengatakan, penggunaan ojol ataupun aktivitas di luar rumah lainnya hanya dilakukan dalam keadaan yang penting.
"Kalaupun terpaksa keluar, masyarakat harus membatasi jumlah interaksi selama di luar. Jadi keluar rumah itu benar-benar untuk mengerjakan suatu urusan yang harus dikerjakan, bukan untuk nongkrong dan lain-lain," imbuhnya.