Nama Autodromo Dino Ferrari sendiri dipakai sejak tahun 1970 yang digunakan untuk mengenang putra Enzo Ferrari yang meninggal karena leukimia.
Sedangkan nama Enzo sendiri ditambahkan setelah kematian pendiri Ferrari itu pada tahun 1988.
Balap pertama di sirkuit ini digelar pada April 1953 dan menjadi sirkuit favorit untuk beberapa ajang balap pada tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga: 8 Balapan Cukup untuk Kejuaraan dunia F1 2020, Bagaimana Sirkuit Lain?
Balap F1 pertama kali dihelat pada tahun 1981 dengan nama GP San Marino dan mencatatkan beberapa kecelakaan fatal yang menimpa para pembalap hingga akhirnya pada tahun 2006 nama sirkuit ini dihapus dari kalender balap F1 oleh FIA.
Sebagai upaya untuk kembali ke kejuaraan motorsport paling bergensi F1, sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari mengalami beberapa perbaikan pada grandstand dan terowongan, serta renovasi menara yang terkenal di ujung pitlane dan adanya museum.
Kini setelah 14 tahun sejak balapan terakhir yang dilaksanakan, ada kemungkinan sirkuit tersebut akan kembali menjadi tuan rumah balap Formula 1.