GridOto.com - Masih banyak mobil yang menggunakan rem teromol terutama pada roda belakang.
Rem teromol memiliki komponen drum rem atau drum brake yang berbahan baja.
Drum rem teromol ini akan bergesekan langsung dengan kampas rem saat rem bekerja.
Walau butuh waktu yang lama, drum rem teromol suatu saat bisa mengalami keausan.
Pwnjelasannya begini, setiap pabrikan memiliki ukuran standar diameter drum rem teromol.
Baca Juga: Terungkap Nih Beb, Ternyata Ini Fungsi Pelat Kecil di Kampas Rem Mobil
"Karena drum rem teromol itu memiliki batas ukurannya masing-masing," buka Didi Ahadi, Technical Service PT Toyota-Astra Motor.
"Batas ukuran ini sebagai patokan diameter maksimal yang diizinkan sebelum dilakukan penggantian," tambahnya.
Sebagai contoh, diameter standar drum rem teromol 228 mm.
Kalau tertulis pada drum rem teromol diameter maksimal 230 mm, berarti itu toleransi ukuran yang diberikan oleh pabrikan.
Untuk mengetahuinya harus dilakukan pengukuran dengan cara manual.
Posisi tulisan ukuran diameter teromol biasanya berada di balik teromol.
Baca Juga: Wajib Tahu, Bagian Rem Mobil Ini Perlu Diberi Gemuk Agar Tidak Macet
"Drum rem teromol harus dibuka dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum diukur," sebutnya.
Pengukuran menggunakan alat vernier caliper atau sigmat.
"Bila toleransi diameter sudah lewat, lebih baik ganti dengan yang baru," sebutnya lagi.
Selain bikin rem tidak pakem, drum rem teromol juga bisa saja pecah akibat panas saat pengereman.