Pandemi Covid-19 Tak Ganggu Pasar Bengkel Custom di Malang, Model Chopper dan Scrambler Tetap Ramai Dipesan

Dia Saputra - Jumat, 12 Juni 2020 | 10:40 WIB

Ilustrasi pengerjaan motor custom (Dia Saputra - )

GridOto.com - Meski sedang masa pandemi Covid-19, nyatanya 'penggila' motor custom tetap lanjut memuaskan hobinya.

Nyatanya bengkel custom masih tetap ramai pesanan.

Hal tersebut yang dirasakan oleh Dimas Zakaria, builder dari Bold Riders Malang sekaligus pemilik bengkel DJ AS Garage.

Zakaria mengaku tetap mengerjakan pesanan dari konsumennya di bengkel DJ AS Garage yang beralamatkan di Jalan Raya Dermo No 92, Jetis, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur.

"Alhamdulillah kita masih produktif di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Pesanan juga tetap ada," jelas Zakaria, Kamis (11/06/2020) dilansir dari Suryamalang.com.

Baca Juga: V05, Si BMW R80RT Tua yang Bergaya Brat Style Simpel Tapi Menawan

Ia menjelaskan jika industri kreatif seperti yang ditekuni saat ini memiliki pasar tersendiri.

Pasalnya yang memesan rata-rata adalah anggota komunitas atau orang-orang tertentu yang suka motor custom.

"Bahkan pesanan yang kami terima tidak berbeda dari sebelum adanya Covid-19, jika dulu kami mengerjakan tiga sampai empat unit per bulan, saat ini juga masih sama," terangnya.

Meski begitu, ia mengaku tetap memperhatikan aspek kesehatan dan mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

Pemilik bengkel DJ AS Garage ini menjelaskan jika motor yang paling banyak dipesan adalah tipe chopper dan scrambler.

"Dua model itu  (chopper dan scrambler) memang banyak peminatnya, untuk biaya yang perlu dikeluarkan mulai Rp 10 juta sampai Rp 60 jutaan," jelasnya.

Zakaria menjelaskan jika basis mesin yang sering digunakan adalah Yamaha Scorpio dan Kawasaki KZ200 (Binter Merzy).

Hal senada juga dirasakan oleh anggota Bold Riders Malang.

Baca Juga: Black Rebel, Harley-Davidson Softail FXDR Tampang dari Thunderbike

suryamalang.com
Dimas Zakaria, Builder dari Bold Riders Malang sekaligus pemilik bengkel DJ AS Garage

Yanto, selaku anggota Bold Riders Malang dan pemilik bengkel custom K09 juga masih produktif seperti Zakaria.

"Seperti sebelum adanya pandemi Covid-19, bengkel kami juga masih produktif. Per bulan kami mengerjakan dua motor custom," jelasnya.

Ia menjelaskan jika pemesan yang datang tidak hanya dari Kota Malang, namun ada juga dari daerah lain seperti Bali.

Hal itulah yang membuat para builder di Malang tetap semangat dalam berkarya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Meski Pandemi Covid-19, Industri Motor Costum Di Malang Tetap Bergairah