Pemilik bengkel DJ AS Garage ini menjelaskan jika motor yang paling banyak dipesan adalah tipe chopper dan scrambler.
"Dua model itu (chopper dan scrambler) memang banyak peminatnya, untuk biaya yang perlu dikeluarkan mulai Rp 10 juta sampai Rp 60 jutaan," jelasnya.
Zakaria menjelaskan jika basis mesin yang sering digunakan adalah Yamaha Scorpio dan Kawasaki KZ200 (Binter Merzy).
Hal senada juga dirasakan oleh anggota Bold Riders Malang.
Baca Juga: Black Rebel, Harley-Davidson Softail FXDR Tampang dari Thunderbike
Yanto, selaku anggota Bold Riders Malang dan pemilik bengkel custom K09 juga masih produktif seperti Zakaria.
"Seperti sebelum adanya pandemi Covid-19, bengkel kami juga masih produktif. Per bulan kami mengerjakan dua motor custom," jelasnya.
Ia menjelaskan jika pemesan yang datang tidak hanya dari Kota Malang, namun ada juga dari daerah lain seperti Bali.
Hal itulah yang membuat para builder di Malang tetap semangat dalam berkarya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Meski Pandemi Covid-19, Industri Motor Costum Di Malang Tetap Bergairah