Kena Virus, Situs Honda Global Diserang Hacker Hingga Tutup Operasional Pabrik

Ahyan Putra - Kamis, 11 Juni 2020 | 14:45 WIB

Situs resmi Honda global diserang oleh Hacker (Ahyan Putra - )


GridOto.com - Situs resmi Honda global dilaporkan kena virus karena diserang oleh Hacker (peretas).

Virus tersebut menyerang sistem Information Technology (IT) Honda.

Akibatnya, perusahaan otomotif asal Jepang ini terpaksa menutup sementara sejumlah fasilitas produksi, layanan pelanggan, dan finansial.

Hal itu diketahui dari cuitan di akun Twitter resmi Honda Automobile Customer Service @HondaCustSvc pada Selasa, (9/6/2020).

Baca Juga: Emak-emak Naik Honda Supra Asal Nyelonong, Dihantam Toyota Agya Sampai Terpental, Mendarat Duduk di Atap Mobil

“Saat ini Layanan Pelanggan Honda dan Layanan Keuangan Honda sedang mengalami kendala teknis dan tidak tersedia," tulis keterangan resmi Honda di akun Twitter resminya @HondaCustSvc.

"Kami sedang berupaya menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas kesabaran dan pengertian Anda." Lanjutnya.

Twitter @HondaCustSvc
Isi cuitan Honda Global dalam akun Twitter resmi Honda Automobile Customer Service @HondaCustSvc

Melansir dari Rideapart.com, serangan hacker ini terjadi pada hari Senin, 8 Juni 2020 pagi dan menyerang sistem IT Honda.

Akibatnya para karyawan tidak bisa mengakses server, perangkat lunak (software), dan email.

Baca Juga: Penjual Lunpia Terkena Gendam, Yamaha NMAX Ditukar dengan Tas

Pihak perusahaan mengonfirmasi bahwa telah menutup sementara operasi pabriknya.

Meliputi pabrik yang berada di Jepang, Turki, Italia, Brazil, India, Inggris dan Amerika.

Namun kabarnya, saat ini pabrik mobil Honda di negara-negara tersebut sudah mulai jalan.

Pihak Honda Global juga mengaku tidak ada data yang tercuri dan memastikan kejahatan ini tidak akan berdampak pada bisnis Honda.

Baca Juga: Inisiatif Bersihkan Jalanan Setelah Aksi Demo untuk George Floyd, Remaja Ini Dihadiahi Mustang Convertible

"Sejauh ini tidak ada data pribadi yang bocor. Kami saat ini telah melanjutkan produksi di sebagian besar pabrik dan berupaya mengembalikan operasional pabrik mobil dan mesin kami di Ohio," demikian pernyataan Honda yang dikutip dari The Verge.

Sementara itu, menurut pakar keamanan dunia maya meyakini bahwa ini adalah serangan 'ransomware', yang memungkinkan peretas mengakses data Honda atau menghapus jaringan online Honda.