Pihak perusahaan mengonfirmasi bahwa telah menutup sementara operasi pabriknya.
Meliputi pabrik yang berada di Jepang, Turki, Italia, Brazil, India, Inggris dan Amerika.
Namun kabarnya, saat ini pabrik mobil Honda di negara-negara tersebut sudah mulai jalan.
Pihak Honda Global juga mengaku tidak ada data yang tercuri dan memastikan kejahatan ini tidak akan berdampak pada bisnis Honda.
"Sejauh ini tidak ada data pribadi yang bocor. Kami saat ini telah melanjutkan produksi di sebagian besar pabrik dan berupaya mengembalikan operasional pabrik mobil dan mesin kami di Ohio," demikian pernyataan Honda yang dikutip dari The Verge.
Sementara itu, menurut pakar keamanan dunia maya meyakini bahwa ini adalah serangan 'ransomware', yang memungkinkan peretas mengakses data Honda atau menghapus jaringan online Honda.
At this time Honda Customer Service and Honda Financial Services are experiencing technical difficulties and are unavailable. We are working to resolve the issue as quickly as possible. We apologize for the inconvenience and thank you for your patience and understanding.
— Honda Automobile Customer Service (@HondaCustSvc) June 8, 2020