Dengan baterai tersebut, mobil listrik itu bisa melaju hingga 40 km/jam.
Sasmito mengaku mobil listrik ciptaannya itu hanya merogoh biaya kurang lebih 15 juta.
Dengan biaya yang terbilang irit, mobil listrik itu berhasil dibuat.
Sasmito mengakui mobil listrik sederhana ciptaannya mampu menekan anggaran pengeluarannya per tahun.
Bila dibandingkan dengan motor konvensional menggunakan bbm, mobil listriknya lebih irit tiga kali lipat.
Menurut hitungan Sasmito, motor konvensional yang ia gunakan bisa menghabiskan biaya untuk beli BBM rata-rata Rp 10 ribu per hari.
Bisa dihitung dalam satu tahun, maka akumulasi anggaran sekitar 3,5 jutaan,
Menurutnya anggaran tersebut sama harganya dengan baterai lithium yang digunakan di mobil listiknya hingga 3 tahun.
Karenanya baterai mobil listiknya bisa diganti setiap tiga tahun sekali.
Nah ketimbang penasaran, bisa lihat nih Sasmito dan mobil listriknya di video ini:
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Belajar dari Youtube, Tukang Reparasi Elektronik di Jatim ini Ciptakan Mobil Listrik Buatan Sendiri