Meskipun tidak sampai seperti semula, karena pihaknya tetap harus menaati pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Misalnya, dari seluruh karyawan aftersales, yang hadir (WFO) hanya boleh 50 persen atau setengahnya karena kebijakan physical distancing,” ungkap Hendrik.
Namun, ia mengatakan bahwa pembatasan tersebut tidak seekstrem saat kebijakan WFH dan PSBB pertama kali ditetapkan.
Seperti para pabrikan lainnya, HMI sempat merasakan hambatan operasional di jaringan dealer dan aftersales-nya selama masa WFH dan PSBB.
Baca Juga: Mudah Mengontrol Lewat Pool, Blue Bird Pede Jalankan Protokol Kesehatan di Masa New Normal
Pasalnya, mereka harus membatasi ruang gerak di bagian penjualan dan aftersales sesuai anjuran PSBB dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Bahkan di awal masa PSBB, kami sempat menghentikan kegiatan operasional secara total untuk mendukung program tersebut,” pungkasnya.