Harley-Davidson Kembangkan Teknologi Self-Balancing, Naik Moge Jadi Makin Mudah

Ahyan Putra - Rabu, 10 Juni 2020 | 10:05 WIB

Harley-Davidson Kembangkan Teknologi Self-Balancing, Naik Moge Jadi Makin Mudah (Ahyan Putra - )


GridOto.com - Bisa memiliki motor gede (moge) menjadi salah satu hal yang menyenangkan bagi pencinta otomotif.

Namun lantaran moge punya bobot yang berat, tak sedikit penggunanya merasa kesulitan.

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, Harley-Davidson, pabrikan moge asal Amerika Serikat tengah mengembangkan teknologi 'self-balancing'.

Melansir dari Visordown.com, Harley-Davidson telah mengajukan paten yang memungkinkan motor jadi lebih seimbang (self-balancing).

Baca Juga: Honda Kembangkan Sistem Hiburan, Bisa Untuk Belanja Online dari Kabin Mobil

Uniknya Sob, paten keseimbangan ini dibuat dengan mecocokkan penempatan top box motor sehingga naik Harley-Davidson jadi lebih mudah.

Sistem ini terdiri dari high speed flywheel yang disematkan pada sebuah gimbal dengan dua sumbu.

Saat melaju dengan kecepatan tertentu bahkan saat melambat dan berhenti, membuat Harley-Davidson dapat dengan mudah diseimbangkan.

Kabarnya teknologi terbaru Harley-Davidson ini bakal berbeda dengan sensor Inertial Measurement Unit (IMU) yang sudah banyak ditemukan pada motor saat ini.

Disebutkan bahwa teknologi ini mampu menyeimbangkan motor pada putaran 20.000 rpm.

Cara kerjanya, saat motor mulai berjalan, teknologi ini mempersiapkan diri untuk menyeimbangkan motor pada kecepatan rendah.

Baca Juga: Paten Desain Toyota Yaris Facelift Bocor, Gril Lebih Besar Tampang Makin Sangar

Kemudian sistem akan mengunci dua sumbu gimbal dan menghubungkannya ke aktuator, sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem.

Visordown.com

 

Aktuator ini dikendalikan oleh komputer, memungkinkannya bergerak ke kiri dan kanan.

Baca Juga: Nissan Kembangkan Jok Pendeteksi Dehidrasi, Ternyata Dehidrasi Bahaya Lho Buat Pengemudi

Gerakan ini dilakukan untuk melawan semua gerakan yang tidak diinginkan pada saat kecepatan rendah.

Dengan demikian, jika pengendara kehilangan stabilitas saat hendak berhenti, maka tidak akan terjadi masalah.