"Betul, kalau mengganti spesifikasi oli mesin dibawah rekomendasi pabrikan apalagi viskositasnya lebih kental maka tarikan mesin akan lebih berat," buka Didi Ahadi, Technical Service PT Toyota-Astra Motor (TAM).
"Mesin harus bekerja lebih keras akibat viskositas yang lebih kental sehingga berpengaruh terhadap performa mobil," tambahnya.
Hal ini akan terasa apabila viskositas yang direkomendasikan sangat jauh dari rekomendasi yang sudah disesuaikan.
Karena tarikan mesin jauh lebih berat, konsumsi bahan bakar mobil akan lebih boros.
Baca Juga: Liner Silinder Mulai Baret, Begini Efek yang Terjadi Pada Mesin Mobil
2. Pelumasan Tidak Maksimal
Menggunakan oli mesin dengan spesifikasi dibawah rekomendasi pabrikan dan viskositasnya yang jauh lebih kental selain membuat mesin berat, pelumasan juga tidak akan maksimal.
"Ini karena mobil sekarang ini mesinnya sudah didesain sedemikian rupa agar efisien baik penggunaan bahan bakar ataupun ruang, bisa dilihat dimensi mesin sekarang lebih kecil dan kompak," sebutnya.
"Hal ini membuat ruang pada mesin jauh lebih sempit dan pelumas atau oli harus mampu melewati celah-celah yang sangat sempit untuk melumasi komponen bergerak seperti di area kepala silinder," sebutnya.
Oli dengan viskositas kental akan sulit untuk mencapai celah-celah sempit dan akan mempengaruhi pelumasan.
Berbeda dengan oli mesin encer yang mampu melumasi komponen dengan baik.
Alhasil, bila pelumasan tidak maksimal akan membuat gesekan komponen mesin semakin tinggi dan berakibat pada keausan komponen mesin.