"Jika tidak ada penumpang, otomatis ya rugi. Ibaratnya kalau sopir Angkot Lyn sekarang berani keluar, berarti sudah siap tekor," jelas Suwari lagi.
"Kendala yang dihadapi sekarang penumpang sepi banget. Karena kondisinya seperti ini," bebernya.
Semakin diperparah, karena sebagian besar sopir angkot ini belum juga mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Meskipun pihaknya telah mengajukan permintaan bantuan ke Dinas Perhubungan (Dishub) dan perwakilan Organisasi Angkutan Darat (Organda) di Mojokerto.
"Sampai sekarang belum ada bantuan sedikitpun dari pemeritah daerah (Mojokerto)," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nasib Sopir Angkot di Mojokerto Kian Terpuruk Karena Covid-19. Berani Keluar Harus Berani Tekor