GridOto.com - Cairan pendingin atau coolant biasa digunakan pada radiator motor atau mobil untuk menjaga temperatur mesin agar konstan dan ideal.
Hanya saja, cairan ini dinilai kurang pas apabila digunakan di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.
Arief Hidayat, selaku CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) mengungkapkan, kandungan glycol (glikol) yang ada pada coolant jadi alasannya.
"Coolant itu enggak perlu, karena kebanyakan coolant memiliki kandungan senyawa yang namanya glycol. Glycol ini adalah penyebab karat nomor satu, jadi lebih baik memakai radiator treatment," kata Arief saat acara diskusi virtual yang diadakan Wealthy Group dengan tema 'Penting Gak Sih Coolant?', Jumat (5/6/2020).
Arief menambahkan, coolant berkualitas baik tetap bisa digunakan asalkan dicampur dengan bahan lainnya yang bisa menetralisir karat.
Mengingat glycol memiliki kemampuan untuk membuat coolant punya titik didih lebih tinggi, sekaligus titik beku lebih rendah ketimbang air biasa.
Selain itu, senyawa ini juga biasa digunakan sebagai bahan baku untuk produk otomotif lainnya.
"Glycol adalah salah satu material dasar dari minyak rem. Glycol ini membutuhkan campuran bahan lain yang antikarat, jadi minyak rem yang baik itu pembuatannya rumit dan memakai bahan bermutu," jelas Arief.
"Makanya saya heran ada minyak rem yang harganya bisa cuma Rp 20 ribuan," tuturnya.
Meski begitu, Arief pun menyarankan bagi pemilik kendaraan lawas untuk sebisa mungkin menghindari penggunaan coolant.