Jadi saat naik maupun turun gigi tak perlu lagi mengurangi gas dan tarik kopling.
Langsung congkel atau injak tuas persneling saja, maka ECU akan mengatur ada jeda sesaat putaran mesin, sehingga gigi bisa naik atau turun dengan mulus.
Jika saat pindah gigi tuas kopling ditarik, justru KQS tak berfungsi.
Oiya kinerja KQS efektif ketika putaran mesin sudah di atas 2.500 rpm. Kalau di bawah itu tidak direkomendasikan.
Baca Juga: Power CBR250RR Ketinggalan 11 dk Dari Ninja ZX-25R, 250 4 Silinder! Honda Harus Tambah Silinder Nih
Lalu agar KQS bisa terus bekerja buat gigi berikutnya, posisi tuas persneling setelah melakukan pindah gigi harus kembali ke posisi semula dulu.
Dari postingan Kawasaki Indonesia di sosial media, terlihat jika yang pakai KQS khusus Model SE alias versi yang tinggi.
Yang versi standar tampaknya belum dibekali KQS.
Wah, bakal jadi motor sport 250 cc paling advance nih! Ada quickshifter, traction control, power mode hingga throttle by wire.
Mantab banget!