Otojadul: Nostalgia si Oranye Metro Mini, Dari Sopir Ugal-ugalan hingga Jadi 'Battle Cruiser' Buat Dipakai Tawuran

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 28 Mei 2020 | 20:57 WIB

Metro Mini tahun 1998 (Ditta Aditya Pratama - )

Meski begitu, ternyata sejarah MetroMini ini ternyata cukup panjang lho... Yuk disimak cerita Otojadul kali ini...

MetroMini awalnya enggak langsung bernama MetroMini, dulu pun enggak langsung berwarna oranye-biru yang diingat banyak orang.

Kalau ditarik dari sejarahnya, bus-bus mulai dihadirkan di Jakarta karena adanya Asian Games.

Bus-bus tersebut dikenal dengan nama bus merah yang diperkenalkan melalui Gubernur Soemarno di Jakarta atas instruksi Presiden Soekarno pada tahun 1962.

Tujuan awal dioperasikannya bus adalah untuk kebutuhan transportasi peserta Pesta Olahraga Negara Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces.

Saat itu di Jakarta, moda transportasi massal baru beralih dari kereta listrik (trem) yang dioperasikan oleh Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) yang dihentikan tahun 1960, dan bus pertama yang dioperasikan PPD adalah bus Leyland bantuan Australia pada 1956.

Bus Klasik - WordPress.com
Bus merah, cikal bakal metromini

Pada awal operasionalnya belum ada manajemen yang dibentuk untuk mengelola bus-bus tersebut, dan MetroMini dikenal dengan sebutan "bus merah".

Dikutip dari tulisan Balada Bus Kota di Jalanan Jakarta oleh Madina Nusrat dan Irene Sarwidaningrum yang dimuat di Kompas, Senin 29 Februari 2016, bus tersebut berjenis Robur dari Jerman Timur yang memang bentuknya seperti roti tawar.

Setelah pesta olahraga usai bus-bus merah ini tetap beroperasi dan oleh Gubernur Henk Ngantung di tahun 1964, dititipkan pada perusahaan swasta seperti Arion namun tak mampu dikelola dengan baik.