GridOto.com - Ada keunikan yang menjadi identitas di modifikasi aliran cafe racer dan flat tracker yang kian digandrungi di Tanah Air.
Keunikan itu ialah dari 'buntut' di buritan bodi belakang kedua aliran modifikasi tersebut yang menjadi ciri khas dibanding aliran motor custom lain.
Tapi meskipun sama-sama memiliki buntut, masih ada perbedaan yang lumayan bisa terlihat secara kasat mata loh.
Baca Juga: Modifikasi Honda Tiger Cafe Racer Ini Terinspirasi PSBB COVID-19
Baca Juga: Begini Cara Bikin Buntut Tawon Yang Proporsional di Motor Cafe Racer
"Sedangkan cafe racer itu buntutnya lebih membulat dan enggak meruncing. Makanya disebut buntut tawon," lanjutnya menjelaskan.
Perbedaan bentuk ini ternyata enggak lepas dari sejarah awal kelahiran kedua aliran modifikasi tersebut sob.
Cafe racer sendiri terinspirasi dari ajang balap Grand Prix jaman dahulu yang memiliki bentuk lurus memanjang dengan adanya buritan belakang yang membulat.
Baca Juga: Unik, Desain Kawasaki W175TR Flat Tracker Ini Berawal Dari Grafis 3D
"Nah kalau flat tracker, buntutnya ini lebih unik lagi. Karena motor flat tracker juga dipakai untuk balapan, namun bedanya dengan trek sirkuitnya terbuat dari tanah atau lumpur. Penggunaan buntut kotak dan runcing di belakang menjadi penanda kalau ini khusus single seater dan untuk balapan juga, serta biasanya ada number plate yang menyambung ke bagian buntut," lanjut Ottir.
Tapi yang namanya modifikasi custom, sebenarnya sah-sah saja jika sobat menggabungkan kedua 'esensi' dari aliran yang GridOto bahas diatas.
Kalau sobat mau bikin cafe racer tapi bentuk buntutnya mengotak ala flat tracker, ya sah-sah saja, namanya juga kreatifitas tanpa batas, setuju ngga sob?