"Kalau tracker itu terinspirasi dari ajang balap flat tracker yang dulu ramai di tahun 1900an. Dimana balapan ini berada di sirkuit oval dan beralaskan tanah atau lumpur. Makanya penggunaan kaki-kaki dual purpose diunggulkan," ujar Ottir.
"Sedangkan scrambler sendiri, mirip dengan tracker namun dengan bodi yang agak sedikit gemuk. Biasanya lebih dipakai untuk adventure, medannya ya on-road dan semi off-road. Namun untuk ban yang dipakai tapaknya lebih tahu sedikit dibanding tracker, dan ukuran lebar kaki-kaki bisa sedikit gambot," lanjutnya menjelaskan.
Menurut Adip, builder dari AKA Garage, perbedaan paling mencolok antara scrambler dengan tracker ada di bagian bentuk bodinya.
"Jadi kalau flat tracker itu lebih ramping dan dibuat minimalis. Ada ciri khas di bagian buntutnya, mirip cafe racer, namun lebih meruncing dan rata. Tangki juga dibuat ramping," ujar Adip
Identitas lain ada di penggunaan number plate di area headlampnya, dulu dipakai pembalap untuk meletakkan nomor balapnya," tambahnya.
Nah untuk scrambler, karakteristik lain bisa dilihat dari aplikasi jok, buntut, tangki dan headlamp besarnya.