Ternyata Koil Motor Injeksi Dengan Karburator Enggak Sama Lho!

Isal - Rabu, 27 Mei 2020 | 15:40 WIB

Ilustrasi koil motor (Isal - )



GridOto.com - Jangan sampai tertukar, ternyata koil motor injeksi dengan karburator itu berbeda.

Enggak cuma bentuk, ada sedikit perbedaan cara kerja koil motor injeksi dan motor karburator.

"Secara garis besar, koil motor injeksi atau karburator sama-sama berfungsi melipat gandakan tegangan agar busi bisa memercikan api," buka Muhri Alhudri selaku Service Advisor AHASS Motocare Sawangan Kepada GridOto.com.

Perbedaannya ada di peran ECU untuk motor injeksi dan CDI untuk motor yang masih pakai karburator.

Baca Juga: Siap-siap Ganti Baru, Ini Gejala Lampu LED Motor Mulai Rusak

"Untuk koil motor injeksi ada peran ECU, berbeda dengan koil motor karburator yang berasal dari CDI," kata pria yang akrab disapa Muhri saat dihubungi GridOto.com melalui pesan singkat.

Kalau di motor karburator, listrik berasal dari CDI kemudian dilipat gandakan melalui koil dan akhirnya memercikan busi.

Nurul | GridOto
Ilustrasi koil motor karburator

"Sedangkan kalau motor injeksi, sebagian besar jenis kelistrikannya sudah DC, sehingga input listriknya berasal dari voltase atau tegangan aki," jelas Muhri.

"Saat koil motor injeksi bekerja, ada peran ECU juga yang mengatur durasi pengapian busi," tambahnya.

Baca Juga: Bentuk Elektroda Ground Busi Banyak Macamnya, Ternyata Ini Alasannya

Makanya, kalau diperhatikan soket koil motor injeksi itu punya dua soket, sedangkan koil yang berasal dari CDI atau motor karburator hanya 1 soket.

Kalau dirunut, soket negatif pada koil motor injeksi ternyata mengarah langsung ke ECU atau ECM.

Selain fisik, tahanan koil motor injeksi dan motor karburator juga berbeda.

"Koil motor injeksi punya tahanan (resisten) yang lebih besar, sekitar 2 Ohm, sedangkan koil motor karburator atau yang masih CDI hanya 1,5 Ohm," jelas Muhri.

Baca Juga: Cara Pasang Bohlam LED Tanpa Ubah Kelistrikan di Motor Lawas

Secara prinsip kerja, semakin kecil nilai resitentsi atau hambatan koil, listrik yang dihasilkan busi juga semakin besar.

Ternyata ada alasan keamanan dibalik tingginya nilai resistensi atau tahanan pada koil motor injeksi.

"Untuk mencegah tegangan dan balik arus (flyback) dari koil ke ECU/ECM, " jelas Muhri.

Baca Juga: Sepele, Cuma Gara-gara Ini Tarikan Honda BeAT Injeksi Jadi Lemot

"Soalnya kalau semakin kecil tahanan koil semakin besar juga ECU/ECM mengaliri listriknya. Namun, tegangan dan arus balik (flyback) juga semakin besar dan bisa merusak ECU," pungkasnya.

Nah, sekarang sudah tahu bedanya koil motor injeksi sama koil motor karburator.

Kalau berniat ingin ganti jangan sampai tertukar, ya.