"Bagian bodi kita custom ulang handmade, pakai plat galvanis 1,2 mm. Untuk tangki masih kita pertahankan model orisinal karena kita rasa masih cocok dengan konsep flat tracker yang kita mau," tukas Ottir.
Enggak ketinggalan di bagian rangka, khususnya di sub frame ke belakang, untuk mengejar konsep flat tracker maka penggunan dual sokbreker dikorbankan berganti monosok.
Nah karena kaki-kaki orisinil dari W175TR dirasa masih 'kurus', Ottir menggantinya dengan kaki-kaki yang lebih mumpuni sob.
"Kaki-kaki kita rombak depan belakang. Pakai pelek ukuran 2.15 x 18 di depan dan 2.50 x 17 bagian belakang. Untuk ban kita pakai Kenda K270 ukuran 4.10 x 18 depan dan 4.60 x 17 di belakang. Tromolnya pakai KLX 150. Makin muncul kan mas kesan flat trackernya? Hehe," terangnya.
Bagian muka depan juga dibikin unik, lampu bulat dihilangkan dan diganti dengan 'papan nomor' ala motor balap flat tracker, namun tetap diberi piranti penerangan.
"Headlamp kita ganti, kita bikinkan ala-ala plat nomor motor balap flat tracker. Tapi kita pasang LED daymaker yang kecil untuk urusan penerangan," ucap Ottir.