Stroke adalah jarak pergerakan piston yang diukur dari posisi tertinggi piston (top dead centre/TDC) ke posisi terendah (bottom dead centre/BDC).
Semakin panjang stroke, semakin banyak pula campuran udara-bahan bakar yang ditarik ke dalam ruang pembakaran.
Semakin banyak campuran udara-bahan bakar dalam silinder, semakin besar juga energi yang dihasilkan ketika proses pembakaran.
(Baca Juga: Tidak Selamanya Mesin Ngelitik Karena Kerusakan, Bisa Jadi Karena Ini)
3. Displacement
Displacement adalah jumlah volume yang dipindahkan oleh seluruh piston di dalam silinder.
Dalam spesifikasi mesin mobil, displacement biasanya diukur dalam satuan cc, liter, atau cubic inch.
Displacement dapat dihitung dengan cara: π x (bore/2)2 x stroke x jumlah silinder mesin
4. Compression ratio
Compression ratio atau rasio kompresi adalah perbandingan antara volume ruang pembakaran ketika piston berada pada posisi terendah (BDC) dengan volume ketika piston pada posisi tertinggi (TDC).
Compression ratio akan sangat berpengaruh pada performa mesin, contohnya terhadap efisiensi bahan bakar, besarnya tenaga mesin, kemudahan proses starter, hingga risiko terjadinya ngelitik atau knocking.