Perbaikan bodi dengan PDR ini menggunakan alat khusus tanpa harus melalui proses pendempulan atau pengecatan ulang.
Namun, teknik PDR ini mempunyai kelemahan karena tidak bisa memperbaiki penyok dengan sudut yang runcing dan dekat dengan tulang atau pilar mobil.
(Baca Juga: Aplikasi Lapisan Anti Karat di Mobil, Bagian-bagian Ini yang Disemprot)
2. Karat
Karat diakibatkan karena proses oksidasi antara logam dan oksigen, yang biasanya dipercepat dengan hadirnya molekul air.
Seluruh pabrikan mobil sebetulnya sudah melapisi setiap mobil dengan lapisan anti karat dan cat untuk mencegah karat, namun seiring berjalannya waktu, kelembaban, air hujan, lumpur, dan luka pada bodi mobil dapat menyebabkan lapisan pelindung tersebut terkelupas sehingga muncul karat.
3. Jamur
Jamur atau yang sering disebut water spot, adalah bercak yang ditimbulkan akibat tertinggalnya residu mineral pada permukaan mobil.
Hal ini sering disebabkan karena sisa tetesan air hujan dibiarkan mengering sendiri, pengeringan yang kurang sempurna setelah pencucian mobil, atau mobil dicuci di bawah sinar matahari yang terik.
(Baca Juga: Mobil yang Sudah Dicat Belum Tentu Aman dari Karat, Ini Sebabnya)
4. Kotoran hewan dan getah pohon
Meskipun terlihat sepele, kotoran hewan dan getah pohon pada permukaan mobil sangatlah destruktif.
Hal ini dikarenakan kotoran hewan dan getah pohon memiliki tingkat keasaman yang tinggi.
Jika tidak segera dibersihkan, dalam waktu cepat mereka dapat meresap ke dalam cat dan dapat membuat cat mobil menjadi pecah atau retak.