6. Cara kerja airbag dimulai ketika crash sensor membaca terjadinya tumbukan, kemudian sebuah pelatuk kecil dicetuskan untuk membakar sodium azide yang selanjutnya menghasilkan gas nitrogen.
Gas ini hanya butuh 0,03 detik mengembangkan balon secara sempurna dan dapat mencapai kecepatan 300 km/jam.
Ketika airbag mengembang, akan turut keluar serbuk putih yang berfungsi sebagai pelumas.
(Baca Juga: Menunggu Waktu Buka Puasa, Yuk Ketahui 4 Masalah pada Kap Mobil)
7. Hampir semua airbag modern saat ini sudah terintegrasi dengan seatbelt.
Saat terjadi tabrakan, pre-tensional seat belt juga akan mengencang dan menahan gerakan tubuh ke depan.
8. Ada beberapa kondisi yang bisa membuat airbag tidak mengembang saat terjadi benturan, misalnya saat kecepatan kendaraan di bawah ambang batas airbag, hantaman tidak frontal, atau tidak mengenai crash sensor.