Untuk penjualan retail sales, penurunan yang mereka alami adalah sebesar 52,9% dibandingkan Maret lalu dan 26,9 % dibandingkan April tahun lalu.
Dibandingkan penurunan yang dicatatkan keseluruhan pabrikan, masing-masing sebesar 59,8 % dibandingkan Maret lalu dan 28,5 % dibandingkan April tahun lalu, angka tersebut terbukti lebih kecil.
“Kami masih bersyukur, di tengah situasi penjualan market yang sangat menurun, penurunan Daihatsu masih lebih kecil dibandingkan penjualan market secara keseluruhan,” tukas Hendra.
Untuk penjualan wholesales dibandingkan Maret lalu, persentase penurunan Daihatsu memang lebih besar, yaitu 92,9 % dibandingkan 89,7 %.
Baca Juga: Pabrik Daihatsu Segera Beroperasi Lagi untuk Penuhi Kebutuhan Ekspor, Ada SOP Baru untuk Karyawan!
Tapi lagi-lagi Hendra mengatakan bahwa pihaknya memilih untuk mencari sisi terangnya.
Jika dibandingkan dengan April lalu, penurunan penjualan wholesales Daihatsu tetap lebih kecil dibandingkan rata-rata pasar, yaitu 26 % berbanding dengan 27,7 %.
“Ditambah peningkatan market share juga sebesar setengah persen, performa Daihatsu masih cukup baik jika dibandingkan dengan pasar otomotif itu sendiri,” pungkasnya.