GridOto.com - Meski populasinya sangat kecil, mobil dengan suspensi udara sudah lama beredar di Indonesia.
Mercedes-Benz S-Class, Range Rover, dan VW Touareg merupakan sebagian contoh mobil dengan suspensi udara.
Pada suspensi udara, komponen per besi digantikan dengan balon berisi udara bertekanan yang dipompa oleh kompresor dan dialirkan melalui saluran khusus.
Kelebihan suspensi udara, pengemudi bisa mengatur tinggi-rendahnya mobil.
Misalnya diset rendah saat melaju kencang di jalan tol, atau dibuat tinggi ketika melewati jalan rusak atau berlubang.
Baca Juga: Pasang Suspensi Udara di Rumah Penting Untuk Memperhatikan Hal Ini
Bantingan suspensi udara juga jauh lebih lembut ketimbang suspensi konvensional.
Ini karena ‘per’ berbentuk balon udara bekerja lebih baik meredam benturan dan getaran di jalan.
Seperti suspensi konvensional, suspensi udara relatif maintenance free alias bebas perawatan.