Tak lama kemudian, Shinta melihat Deky menyerahkan kunci motor dan STNK Honda Scoopy tersebut ke pelaku.
Lalu, pelaku itu menyalakan motor dan kabur.
"Orang itu meninggalkan sandal. Jadi saat kabur naik motor, dia tidak pakai helm dan sandal," jelas Shinta dikutip dari Suryamalang.com.
Deky baru sadar setelah pria tersebut menghilang.
Ia sempat mencoba mengejar pelaku. Namun karena terlampau jauh, akhirnya kehilangan jejak.
"Suami saya tidak fokus, pelakunya itu belok kanan atau kiri," terangnya.
Shinta menduga pelaku mengelabuhi suaminya dengan modus gendam.
Baca Juga: Terungkap Jaringan Penipuan Motor Bekas Bilangnya Baru, Modal Ganti Bodi Padahal Mesin Rongsok
"Saya kan mengikuti apa kata suami. Apa yang diminta suami, ya saya beri. Ternyata suami saya dalam kondisi tidak sadar," tuturnya.
Setelah kejadian itu, Shinta menggali informasi kepada warga di kawasan tersebut.
Ternyata, rumah yang dijadikan tempat transaksi jual beli sudah lama tidak berpenghuni alias rumah kosong.
Baca Juga: Seorang Mengaku Dokter Jual Yamaha NMAX Murah Banget, Ujungnya Dilaporkan ke Polisi
Kini rumah tersebut dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan barang tak terpakai oleh warga setempat.
"Saya sudah merasa ada yang aneh. Kalau memang ada penghuni, kok rumahnya kotor."
"Ternyata warga memanfaatkan rumah itu untuk gudang," katanya.
Saat ini, Shinta telah melaporkan penipuan yang menimpanya ke SPKT Mapolsek Karang Pilang, Surabaya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Penipuan dengan Modus Gendam di Surabaya, Motor Honda Scoopy Ditukar dengan Sandal,